Lomba Tari FLS2N Tingkat Kabupaten

Seni merupakan pengalaman yang berguna untuk memperkaya perasaan dan pertumbuhan batin seseorang, baik sebagai seniman maupun penikmat seni. Menurut louiss effeld menegaskan bahwa tari sebagai bentuk seni merupakan ekspresi yang mampu menciptakan image – image gerak yang membuat kita menjadi lebih sensitive terhadap realitas. Keberadaan tari sendiri dalam masyarakat tidak hanya sekedar aktifitas kreatif, tetapi lebih mengarah pada kegunaan.

keberadaan tari dalam penguatan profil pancasila memiliki nilai guna dan hasil guna yang memberikan manfaat pada anak-anak, yaitu memberikan pembelajaran tentang kebersamaan juga kekompakan, dunia anak-anak yang begitu murni dan ceria dimana mereka sering bermain sambil melakukan aktivitas tertentu seperti mengumpulkan sampah yang mereka temukan kemudian dijadikan bentuk permainan, khususnya dalam mempertahankan adat, budaya dan permainan tradisional. Maka, kedudukan tari dalam kerangka kehidupan sehari-hari tersebut adalah sebagai media untuk melestarikan adat, budaya dan permainan tradisional, jika pengertian tersebut di gunakan untuk menyimak keberadaan tari pada umumnya, dan tari di Indonesia pada khususya. Dapat disimak keberadaan tari etnik yang tersebar di berbagai wilayah, yaitu tari etnik di Indonesia sangat lekat dan terkait dengan hajat hidup masyarakat baik sebagai bentuk ekspresi social atau sebagai kegiatan religi.

 

Sehubungan hal itu, sebagai dasar pemikiran penata tari dalam garapan ini adalah dunia anak yang sangat ceria dan selalu menemukan hal baru termasuk sampah yang mereka lihat bisa menjadi sebuah alat permainan. koreografer mencoba merealisasikan aktivitas anak-anak tersebut kedalam sebuah karya tari yang berjudul “SAMPAHMU KARYAKU”, dimana kecintaan anak-anak dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti yang diajarkan dalam profil pelajar pancasila tentang hidup berkelanjutan menjadikan mereka sebagai anak-anak tangguh dan kreatif, mereka tidak hanya memilih dan memilah sampah, akan tetapi mendaur ulang saampah menjadi kerajinan permainan anak sederhana.Sebuah karya tari yang menggambarkan semangat dan kecintaan anak-anak dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti yang diajarkan dalam profil pelajar pancasila tentang hidup berkelanjutan menjadikan mereka sebagai anak-anak tangguh dan kreatif, mereka tidak hanya memilih dan memilah sampah, akan tetapi mendaur ulang saampah menjadi kerajinan permainan anak sederhana. Wujud dari kegigihan mereka dihadirkan dalam sebuah karya tari dengan judul “SAMPAHMU KARYAKU”

Melalui garapan tari ini koreografer ingin mengenalkan dan mengajak anak-anak agar bisa memanfaatkan barang-barang yang ada termasuk sampah yang ditemukan menjadi sebuah barang berharga dan dijadikat alat permainan.

Sasaran dari karya tari ini adalah menambah kreatifitas dalam sebuah perkembangan seni tari itu sendiri dan untuk memicu semangat berkarya bagi para seniman tari muda yang ada di Situbondo.

Selain itu juga dapat di jadikan sebagai sasaran apresiasi tari khususnya bagi kalangan pelajar, generasi muda, dan pecinta seni pada umumnya. Namun demikian tidak melupakan bahwa karya tari ini pada dasarnya sebagai media kreativitas dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi barang berguna yang diangkat kedalam sebuah karya tari.

Adapun manfaat dari penciptaan karya ini koreografer ingin mengajak anak-anak selain untuk bermain mainan tradisional juga agar tidak lupa menjaga kebersihan dengan mendaur ulang sampah yang ditemukan menjadi barang yang bisa digunakan kembali.

Tari “Sampahmu Karyaku” merupakan sebuah karya tari yang menggambarkan semangat dan kecintaan anak-anak dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti yang diajarkan dalam profil pelajar pancasila tentang hidup berkelanjutan menjadikan mereka sebagai anak-anak tangguh dan kreatif, mereka tidak hanya memilih dan memilah sampah, akan tetapi mendaur ulang sampah menjadi kerajinan permainan anak sederhana. Wujud dari kegigihan mereka dihadirkan dalam sebuah karya tari.

 Penata tari ingin menyampaikan pesan bahwa kebersihan merupakan hal yang perlu dijaga, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, budaya, adat dan permaian tradisional itu sangatlah erat kaitannya yang kemudian dituangkan melalui sebuah karya tari yang berjudul “Sampahmu Karyaku”

Setelah berbulan-bulan mereka berlatih bersama akhirnya tibalah pengumuman hasil juara tari dan alhamdulillah sekolah SD Negeri II Balung mendapat kabar baik yaitu mendapat juara II tingkat Kabupaten dan saat ini mereka akan di lombakan lagi pada tingkat provinsi ..
Terimakasih atas tinta emas yang telah di torehkan kepada sekolah ,kami segenap keluarga besar SDN II Balung mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ananda Naura, Khayla dan Elgin yang merupakan peserta tari yang berjudul "SAMPAHMU KARYAKU".